Harvey Moeis Juga Harus Bayar Uang Pengganti sebesar Rp 210 Miliar

Pada tanggal 9 Desember 2024, pengusaha Harvey Moeis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat dituntut hukuman 12 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, dan pembayaran uang pengganti sebesar Rp 210 miliar dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan timah. Selain denda dan pidana penjara, Harvey juga diwajibkan membayar uang pengganti yang apabila tidak mencukupi akan diganti dengan tambahan pidana penjara selama 6 tahun.

Kasus Dugaan Korupsi

• Tuntutan: 12 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, dan uang pengganti Rp 210 miliar.

• Pasal yang Dilanggar: Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Tipikor, Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juncto Pasal 55 ke-1 KUHP.

• Perkara: Penyalahgunaan wewenang dalam kerjasama antara PT Refined Bangka Tin dan PT Timah, yang melibatkan pemurnian timah ilegal dari wilayah tambang PT Timah.

Dugaan Pencucian Uang

• Jumlah yang Dicucikan: Rp 420 miliar, bersama crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim.

• Modus Operandi: Pengalihan sebagian keuntungan melalui smelter sebagai dana Corporate Social Responsibility (CSR).

• Penerima Dana: Sandra Dewi (artis) dan Ratih Purnamasari (asisten Sandra Dewi).

Barang-Bukti

• Pembelian oleh Harvey Moeis: 88 tas branded, 141 item perhiasan untuk Sandra Dewi, aset dan bangunan, sewa rumah mewah di Melbourne Australia, serta mobil-mobil mewah seperti MINI Cooper, Porsche, Lexus, dan Rolls-Royce.

Pembayaran uang pengganti akan dicover dari harta benda yang disita, dan jika tidak mencukupi, harta benda lain milik Harvey Moeis akan dirampas dan dilelang.